MENYUSURI JEJAK SEJARAH TANGKUBAN PERAHU


Berwisata ke Tangkuban Perahu, kisah lanjutan seri Menyusuri Bumi Allah kali ini - medio desember 2009. Diwaktu sekolah dasar, saya masih ingat cerita rakyat yang dibacakan guruku, Legenda Sangkuriang - Dayang Sumbi. Nah, legenda inilah yang kononnya menjadi awal keberadaan Tangkuban Perahu. 


Gunung tangkuban perahua adalah salah satu gunung yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Sekitar 20 km kearah utara kota bandung dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh disekitarnya. Gunung tangkuban perahu mempunyai ketinggian  2.084 m diatas permukaan laut. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui leutusan kebanyakan adalah lava dan sulvur, mineral yang dikeluarkan adalah sulvur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak atif adalah uap belerang. Suhu rata-rata hariannya adalah 17 derajat celcius pada siang hari dan 2 derajat celcius pada malam hari. Gunung ini termasuk gunung api aktif. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Diantara tanda tanda itu adalah munculnya gas belerang dan sumber sumber air panas di kaki gunungnya terutama di kawasan ciater subang.
Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga besar yang kini merupakan kawasan bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m diatas permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk dari pembendungan Ci Tarum oleh letusan gunung api purba yang dikenal dengan gunung sunda dan gunung tangkuban perahu merupakan sisa gunung sunda purba yang masih aktif. Sehingga legenda sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan gunung sunda purba terhadap peristiwa pada saat itu. //Wikipedia.











Jumardi Nasir, S.Si

Kutipan bermakna : Aku bukanlah Aku, Aku adalah Meng-Aku, Aku adalah Aku saat Ajal Menjemputku

1 Komentar

  1. Thanks infonya, jangan lupa kunjungi website resmi kami https://bit.ly/2R2T5VN

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama