STRATEGI BELAJAR EFEKTIF



Belajar adalah suatu proses kegiatan yang melibatkan terjadinya perubahan pada seseorang yang belajar. Pembelajaran dapat dikatakan telah terjadi jika telah mengalami perubahan berupa :
  1. Penambahan informasi
  2. Penambahan/peningkatan pengertian
  3. Penerimaan sikap-sikap yang baru
  4. Perolehan penghargaan baru
  5. Perolehan keterampilan baru
6 langkah belajar efektif (metode SQR4)
  1. Survey (Meninjau)  : Usaha untuk mengetahui garis besar isi dari bacaan serta cara penyusunan dan penyajian secara  sepintas lalu 
  2. Question (Mengajukan Pertanyaan) : Mengajukan pertanyaan bertujuan untuk menimbulkan rasa ingin tahu. Orang yang ingin tahu akan berusaha mencari jawabannya.
  3. Reading (Membaca) : Bacalah dengan cermat bahan pelajaran satu kali lagi sambil berusaha untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan.
  4. Recite (Mengingat Sambil Menyebutkan Kembali) : Mengingat dan menyebutkan kembali dengan kata-kata sendiri merupakan langkah penting. Dengan cara ini orang dapat mengenali dan mempelajari jawaban.
  5. Record (Mencatat) : Hal ini untuk mengingat pokok-pokok yang penting tanpa membaca kembali bahan bacaan itu sendiri. Catatan singkat dan memuat hal-hal penting.
  6. Review (Mengulang Kembali) : Mengungkapkan kembali apa yang telah dipelajari tanpa melihat catatan. Hal ini dilakukan secara teratur. 

Untuk mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien menggunakan sistem "MURDER" oleh Bob Nelson, yakni :
  1. Mood (Suasana Hati) : Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Dilakukan dengan cara menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan kepribadian.
  2. Understand (Pemahaman) : Segera tandai informasi bahan pelajaran yang tidak dimengerti. Pusatkan perhatian pada nmata pelajaran tersebut atau ada baiknya melakukannya bersama kelompok belajar.
  3. Recall (Pengulangan) : Setelah mempelajari suatu bahan dalam suatu mata pelajaran, segeralah berhenti. Setelah itu, ulangi membahas bahan pelajaran itu dengan kata-kata sendiri.
  4. Digest (Penelaahan) : Segeralah kembali pada bahan pelajaran yang tidak dimengerti. Carilah keterangan mengenai mata pelajaran itu dari artikel, buku teks atau sumber lainnya. Jika masih belum bisa juga, diskusikanlah dengan guru atau dosen.
  5. Expand (Pengembangan) : Mengembangkan bahan pelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.
  6. Review (Pelajari Kembali) : Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari. Ingatlah strategi yang digunakan untuk memahami dan mengingat informasi saat mempelajari mata pelajaran itu, agar strategi yang sama bisa digunakan dalam mempelajari mata pelajaran lainnya.
Banyak strategi belajar yang bisa kita pilih untuk diterapkan. Bebarapa diantaranya adalah :
  1. Belajar Efisien : Teknik belajar kapan saja, dimana saja dan dari siapa saja. Selain membaca buku, majalah dan surat kabar juga memanfaatkan waktu melakukan observasi lapangan berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Mendengarkan informasi berbentuk audio dalam perjalanan atau dalam melakukan pekerjaan lain. Menyerap informasi penting dan menarik dari diskusi dengan profesional, atasan, bawahan, guru, pelatih, kerabat, dan teman bahkan pesaing. Menyempatkan waktu menghadiri seminar, workshop, pelatihan dan meningkatkan pengetahuan melalui sarana elektronik.
  2. Belajar Efektif : Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, namun yang terpenting adalah mengenai gaya belajar. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
  3. Belajar Bijak : Pengalaman adalah guru yang terbaik, jadi jangan pernah melewati kesuksesan yang kita raih, kegagalan yang kita alami dan kesalahan yang dilakukan tanpa memetik pembelajaran dari hal-hal tersebut. Penting juga belajar dengan cerdas dan bijak, yakni belajar tidak hanya dari pengalaman sendiri melainkan juga dari pengalaman orang lain. Banyak cara yang bisa dilakukan yakni dengan membaca biografi orang-orang sukses. Membaca hasil survey di bidang-bidang yang kita minati. Bertanya pada orang-orang yang kita anggap lebih berpengalaman dari kita di bidang-bidang yang kurang kita kuasai. Dengan belajar dari orang lain, kita bisa melipatgandakan pengetahuan yang kita dapatkan.


Cara mengubah gaya belajar yang cenderung kaku menjadi lebih luwes dan gembira dengan menggunakan pendekatan "SAVI" oleh Dave Meier yakni pembelajaran dengan menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra.
  1. Somatis (Belajar dengan Bergerak dan Berbuat) : Belajar somatis berarti belajar dengan melibatkan indra peraba, kinestesis dan melibatkan fisik serta menggerakkan tubuh sewaktu belajar ;
  2. Auditori (Belajar dengan Berbicara dan Bergerak) : Biasakanlah untuk mebicarakan apa yang anda pelajari. Cobalah menerjemahkan pengalaman anda dengan suara dan bila perlu keluarkan suara anda nsekeras-kerasnya. Bisa juga mengajak orang lain untuk berdiskusi tentang materi yang dipelajari ;
  3. Visual (Belajar dengan Mengamati dan Menggambarkan)
  4. Intelektual (Belajar dengan Memecahkan Masalah dan Merenungkan) : Intelektual adalah kegiatan yang merenungkan, menciptakan, memecahkan masalah dan membangun makna.

Disadur dari berbagai sumber...


Jumardi Nasir, S.Si

Kutipan bermakna : Aku bukanlah Aku, Aku adalah Meng-Aku, Aku adalah Aku saat Ajal Menjemputku

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama